Kamis, 19 Mei 2011

MEMPERTANYAKAN SIKAP KRITIS MAHASISWA


MEMPERTANYAKAN SIKAP KRITIS MAHASISWA
Mahasiswa dikenal publik sebagai kaum intelektual yang berpendikan tinggi. Strata sosial dalam masyarakat menyebutkan bahwa mahasiswa diharapkan mampu untuk membawa angin perubahan bagi bangsa Indonesia dengan sikap intelektual dan kekritisanya. Satu contoh yang menjadi bukti nyata bagi perubahan bangsa  adalah awal kebangkitan reformasi, Kita semua tau dengan semangat perubahan dan kerja keras  pada bulan Mei  Tahun 1998 aksi mahasiswa berhasil menggulingkan rezim orde baru yang dengan segala kediktatorannya. Mahasiswa berhasil menduduki gedung MPR disenayan dan bersatu memperjuangkan tegaknya Reformasi di Negara Indonesia.  Aksi –aksi tersebut menyatukan semangat mahasiswa seluruh tanah air dengan satu tekad yaitu reformasi dipemerintahan Republik ini. Aksi yang dilakukan bulan Mei 1998 oleh mahasiswa Secara faktual memang membawa hasil yakni tergulingnya pemerintahan Soeharto pada era Orde Baru yang telah berkuasa selam 32 tahun pemerintahanya.
Reformasi telah berjalan selama 13 tahun, tetapi berbagai elemen kehidupan yang masyarakat rasakan sampai sekarang masih banyak yang kekurangan atau boleh dikata  kurang dari memuaskan. Masih banyak Masyarakat dibayangi dan mengalami kemiskinan, pengangguran yang jumlahnya jutaan penduduk, belum meratanya pembangunan di daerah-daerah, carut marutnya penegakan hukum, banyaknya perilaku korupsi dari pejabat  dan mahalnya biaya pendidikan di indonesia. Apakah hal tersebut merupakan jawaban dari Reformasi 98 ??
Mahasiswa mulai dipertanyakan perannya sebagai agen perubahan yang berciri intelektual dan kritis jika kenyataan yang dialami masyarakat indonesia masih berkutat pada kenyataan diatas, pada seputar kemiskinan dan pengangguran ditambah perilaku para pejabat negara yang rajin korupsi. Kemana sikap kritis dan intelektual mahasiswa yang sekarang? Tampaknya perlahan tapi pasti sikap –sikap tersebut mulai luntur dari diri mahasiswa, pembiaran dan tanpa kawalan yang pasti dari mahasiswa tentang problema yang terjadi dinegeri ini menjadi sebuah jalan bebas bagi orang-orang yang senang mengambil keuntungan sendiri dan kelompoknya. Mahasiswa terkesan lebih mengedepankan aspek intelektual semata dengan mengejar prestasi akademik, memang kita tahu banyak mahasiswa Indonesia yang berprestasi dikancah dunia dengan memenangkan berbagai kejuaraan misalnya Olimpiade Sains, Lomba Robotika dan paduan suara. Tetapi apakah hasil pencapaian itu membawa perubahan bagi keadaan sosial yang dirasakan oleh masyarakat indonesia sekarang ini ?? menurut hemat penulis belum cukup mahasiswa dengan kapasitas intelektual seperti itu akan membawa angin perubahan bagi masyarakat Indonesia.
Seharusnya Sikap kritis layak dikedepankan oleh mahasiswa Untuk mengawal segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan jajarannya, kebijakan yang menyangkut kepentingan orang banyak patut menjadi perhatian serius. Sebagai mahasiswa kita tidak boleh memasrahkan keputusan ditangan para eksekutif dan legislatif begitu saja, tetapi sikap kritis kita sebagai mahasiswa layak dan wajib dikedepankan. Banyak jalan untuk menuju implementasi sikap kritis sebagai mahasiswa, misalnya kita dapat mengadakan diskusi dengan pemerintah dan DPR  tentang kebijakan apa yang diambil. Kita di sana dapat bertanya tentang alasan-alasan apa yang mendorong untuk mengambil kebijakan tersebut dan bagaimana penjelasan logis dengan sistematis dari para pejabat pemerintahan. Tentunya banyak metode yang lain untuk mewujudkan mahasiswa yang kritis, kita semua yakin dengan sikap kritis yang dimiliki oleh mahasiswa sedikit banyak akan mampu memberikan perubahan bagi kemajuan kehidupan sosial dimasyarakat kita.
SELAMET RIYADI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar