Sabtu, 21 Mei 2011

MEMAKNAI HARI KEBANGKITAN NASIONAL DENGAN SEMANGAT NASIONALISME


MEMAKNAI HARI KEBANGKITAN NASIONAL
DENGAN SEMANGAT NASIONALISME
Hari kebangkitan Nasional yang diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia yakni pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya merupakan hari yang bersejarah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Menyambut Hari Kebangkitan Nasional ini penulis mempunyai Satu hal yang menarik yakni sebuah kata mutiara”jangan kamu bertanya apa yang diberikan bangsa dan negara ini kepada mu, tetapi apa yang mampu kamu berikan terhadap bangsa dan negaramu ?”. Sebuah kata mutiara yang mempunyai makna yang jelas dan tegas tentang sebuah pertanyaan nasionalisme terhadap diri kita sebagai insan mahasiswa. Memang terdengar sepele kata mutiara tersebut dan terkesan pasaran atau kita sebut saja sering kita dengar berulang-ulang kali ditelinga kita, tetapi dibalik kata yang sering kita anggap pasaran tersebut sesungguhnya mempunyai nilai-nilai besar tentang sebuah makna nasionalisme.
Bobot Nasionalisme mahasiswa sekarang ini dapat menjadi sebuah kajian yang menarik untuk kita diskusikan, karena begitu banyak dintara teman mahasiswa kita yang telah luntur nilai nasionalisme nya atau bahkan hilang sama sekali. Beberapa contoh mungkin menjadikan jelas adanya jika kita menengok kenyataan maraknya mahasiswa kita yang menjadi pengikut NII KW 9, ketidak pedulian terhadap nilai-nilai budaya bangsa, budaya westernisasi yang menggila, kecintaan mahasiswa lebih menggunakan produk luar negeri daripada dalam negeri dan bahkan banyak mahasiswa kita minim pengetahuan tentang sejarah bangsanya.
Menilik kebelakang Telah 103 tahun lamanya sejarah mencatat perjuangan dari generasi muda mahasiswa Indonesia yang mempunyai tekad kuat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan harga diri bangsa dari tangan penjajah. Hari yang kita kenal sebagai Hari kebangkitan Nasional ini mempunyai makna Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang (wikipedia.com). kebangkitan Nasional pada waktu itu ditandai dengan berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan lahirnya sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928, para pejuang pada waktu itu dengan gigih memperjuangkan apa yang memang harus diperjuangkan yakni kemerdekaan Indonesia dengan menjalin semangat persatuan dan Nasionalisme. Semangat itulah yang mendorong pejuang muda pada waktu dulu yang notabene juga mahasiswa untuk melawan penjajahan Belanda dan jepang, mereka mati-matian mengorbankan pikiran, tenaga,harta bahkan nyawa  yang dimiliki untuk mengusahakan masa depan bangsa yang lebih baik dari pada waktu itu yakni terbebas dari penjajahan. Hasil yang diperoleh bukanlah main-main sesuatu hasil yang besar dan merupakan rintisan jalan menuju kemerdekaan RI pada tahun 1945 lahir dari semangat para pemuda Indonesia pada waktu itu.
Kontras memang kenyataan banyak mahasiswa yang kita lihat sekarang ini apabila dibandingkan dengan pada zaman dahulu ketika penjajahan. Disaat sekarang zaman sudah merdeka masih banyak orang-orang, lebih khusus mahasiswa yang belum dapat memaksimalkan keadaan untuk senantiasa mencintai bangsa dan negaranya. Apakah mereka tidak sadar betapa besar dan pentingnya makna nasionalisme dalam diri seseorang? Kalau tidak kita bangsa indonesia sendiri yang mencintai Indonesia lalu siapa lagi. Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa menata ulang pola pemikiran kita dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dalam diri kita agar perilaku yang kita munculkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mampu memberikan sumbangsih nya terhadap negara kesatuan Republik Indonesia agar lebih baik. Bermacam cara dapat kita lakukan untuk membuktikan aksi Riil kita sebagai mahasiswa yang mampu memberikan sumbangan terhadap negara Indonesia, kita dapat mencotoh dan terinspirasi bagaimana prestasi-prestasi yang diraih oleh mahasiswa Indonesia yang mampu mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional dengan mampu memenangkan berbagai macam kejuaraan dunia. Selain itu kita juga dapat membaktikan diri kepada masyarakat sekitar dengan ilmu yang kita miliki untuk kesejahteraan masyarakat yang biasanya dikenal dengan program kuliah kerja nyata (KKN) diperguruan tinggi. Hal-hal sederhana dapat pula kita lakukan untuk sumbangsih terhadap bangsa dan negara ini, misalnya memberikan pendidikan pada anak jalanan, memfasilitasi orang – orang yang kurang mampu untuk bersekolah, mengusahakan dan dapat pula peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Banyak aksi dan banyak cara untuk menjadikan kita mahasiswa Indonesia mampu memaknai semangat nasionalisme secara lebih mudah dan bermanfaat, dengan bercermin pada sejarah Hari kebangkitan Nasional dan menatap masa depan Indonesia yang lebih baik kita harus bisa melakukannya MULAI SEKARANG JUGA.!!
SELAMET RIYADI
Mahasiswa Semester VI Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus
Pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) Jateng 2011-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar